Buku "Dari atas Tandu: Pak Dirman Memimpin Perang Rakyat Semesta (Gerilya)" merupakan catatan sejarah yang menyoroti peran sentral Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam memimpin perlawanan bersenjata rakyat Indonesia, terutama selama periode kritis 1948-1949 saat terjadi Perang Kemerdekaan melawan agresi militer Belanda. Judul "Dari atas Tandu" merujuk pada kondisi fisik Jenderal Sudirman yang saat itu sakit parah namun tetap memimpin pasukan Perang Rakyat Semesta atau Perang Gerilya dengan ditandu, menjadikannya simbol keteguhan, semangat juang, dan strategi militer yang berhasil mempertahankan kemerdekaan Indonesia.