SURABAYA – Peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 yang mengusung tema 'Right to Foods for a Better Life and a Better Future' menyoroti pentingnya pemenuhan hak atas pangan. Hak atas pangan ini tidak hanya diwujudkan dengan tersedianya pangan saja, tetapi juga bagaimana pangan tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta aman untuk dikonsumsi, sehingga dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Hal ini diungkapkan Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia yang ke-44 Tingkat Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Rabu (16/10/2024). 

“Permasalahan pangan tidak hanya penyediaan pangan dari sisi jumlahnya saja, tetapi juga kualitas dari pangan itu. Kondisi pangan yang cukup tidak serta merta mampu menyelesaikan permasalahan yang ada,” ungkap Sarwo. 

Menurutnya permasalahan gizi tidak hanya dikarenakan kekurangan gizi tetapi juga kelebihan gizi. Untuk itu, prinsip gizi seimbang dalam pola konsumsi menjadi sangat penting. "Prinsip pola makan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) akan menjadi investasi tubuh kita tetap sehat, aktif, dan produktif kedepannya," tegas Sarwo. 

“Tiga langkah sederhana yang bisa kita lakukan adalah membiasakan konsumsi aneka ragam pangan dengan konsep isi piringku, yakni sepertiga karbohidrat, sepertiga sayur mayur, seperenam lauk pauk, dan seperenam buah-buahan. Yang kedua, selalu pastikan bahan pangan aman sebelum dikonsumsi dan yang ketiga pilihlah pangan lokal nusantara,” ajaknya. 

"Upaya menciptakan pola konsumsi pangan tersebut tidak lepas dari penjaminan bahwa pangan tersebut aman untuk dikonsumsi," lanjut Sarwo. 

“Badan Pangan Nasional memiliki kewenangan dalam pengawasan keamanan, mutu, gizi, label dan iklan pangan untuk pangan segar. Pengawasan keamanan pangan merupakan urusan pemerintahan konkuren, yang artinya terdapat pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ungkapnya. 

Sebagai dasar perencanaan penguatan sistem pengawasan keamanan pangan, telah dilakukan penilaian untuk memetakan kondisi sistem manajemen pengawasan keamanan pangan yang telah dilakukan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD). 

"Pada 2024 ini, NFA telah melaksanakan penilaian pemenuhan sistem manajemen pengawasan keamanan pangan segar OKKPD di 27 Provinsi dan 93 Kabupaten/Kota. Untuk Provinsi Jawa Timur telah dilakukan penilaian terhadap 10 kabupaten/kota," papar Sarwo. 

“Harapan kami bagi OKKPD yang sudah melaksanakan pengawasan keamanan pangan dengan baik, tetap terus berinovasi dan terus memperbaiki sistem pengawasan keamanan pangan yang kuat untuk meningkatkan penjaminan terhadap keamanan pangan yang beredar,” tegasnya. 

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono turut menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sistem pangan. 

“Kita perlu membangun sistem pangan yang berkeadilan, tangguh, dan berkelanjutan sebagai respons terhadap krisis pangan global yang mengancam,” jelasnya.

Adhy mengajak semua pihak untuk bersinergi, memanfaatkan potensi besar Jawa Timur dan berkomitmen terhadap diversifikasi pangan serta pengembangan pertanian berkelanjutan.

Dalam peringatan kali ini, sejumlah penghargaan diberikan kepada bupati, wali kota, dan kepala desa yang peduli terhadap ketahanan pangan, serta insan yang berkontribusi dalam inovasi teknologi pangan. Pj Gubernur Jatim Adhy juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani dan meninjau Festival Pangan Lokal B2SA serta Agribisnis Festival, yang diikuti oleh 50 stan dari kabupaten/kota dan perangkat daerah.

Dalam momentum Hari Pangan Sedunia kali ini, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyerukan ajakan kepada seluruh stakeholder mulai dari akademisi, pelaku usaha, pemerintah, asosiasi, dan media untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan. 

“Mari kita bersama pastikan agar seluruh rakyat Indonesia memiliki akses pangan berkualitas sebagai fondasi yang kuat untuk mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujar Arief.

——————————————————

Siaran Pers

*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*

219/R-NFA/X/2024

17 Oktober 2024

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455